Terkini
Oleh Kanis Rade
Manisnya mentari pagiMenghitung sejuta kata dalam dekapan maknaTerlihat alunan kecupan dibelahan bibirMembayar lunas kepastian kesetiaan
Secangkir kopi panasMenyatukan ke dunia imajinasiMendominasi percakapan kopiIa menceritakan banyak halTentang panasnya hidup
Terukir pada pagi yang tak lagi kelamTerlihat seorang petualang mudaBerwajah cerah dermawanBerbaris di pelantaraan lorong kebisuan
Terlintas langit kelabu bumi abu-abuMembasahi hati hingga benih cinta bertumbuhBersua menikmati buah cinta perhatianMembuatmu berkeringat piluMemohon...
Hujan Kerinduan
Jarak telah membuat kita semakin jarang bertemuMenghadirkan ruang-ruang sepi di dadaMembisukan kata tanpa maknaAku mencari-cari kamu di kepalakuMembawa kamu kemana saja aku pergi
Hujan menghampirikuMembawa pulang kehangatanmu di kepalakuSementara tubuhku harus tabah menikmati dinginnya waktuYang kadang menjadi alasanku tidak mampu menahan perasaan
Rasa sesak di dada kadang membius tak terkendaliAir mata kadang menjadi hujan yang kusembunyikanAku tahu kadang rindu itu...
Oleh Georgei Torino Ndori
Pesona bulan di atas negeri beranjak memudarKuasa mentari mengusir bahasa kegelapanSeni berkata hadirkan rasa tawarParasit berkuasa sekejap lepaskan tipu daya
Racun berkata bersembunyi di balik pidatoSuara bermoral, buruk dalam wujudBaikkah lidah yang tahu merayuTerbang merasuki jiwa yang rapuh
Miskin materi mengaisi tanahBerteriak namun tidak cengengHujan badai teman hiburan andalan kitaKebodohan ditindas demi kesuksesan
Adakah alam bernyanyi hanya untuk mereka?Ataukah...
Oleh Gabriel Sarong
Semua orang akan pergi, tidak begitu dengan kenangan. Ia memilih sendiri tempatnya di hati, semesta ikut mencatat itu.
Di Utara Waelengga, ratusan kaki dari bibir pantai yang menyuguhkan riak-riak basah air laut, terbentang dengan maha luasnya Padang Ma’u Sui. Sungguh pahatan Tuhan yang sedemikan indah tanpa cacat cela.
Hujan menyapa kami. Rupanya Ia telah jatuh lebih dulu sebelum kami...
Oleh Hedwig Randalinggi
Aku masih ingat…
Bagaimana keras kepalaku hanyut dalam sabarmuBagaimana penatku bangkit dalam semangatmuBagaimana amarahku lebur dalam senyummu
Aku masih ingat…
Kau yang menyelipkan makna di antara resahkuKau yang mencari pulangku di antara sikap tak acuhmuKau yang mencumbu jarak di antara dalamnya rindu
Aku masih ingat…
Pada lapangmu untuk dustakuPada penerimaanmu untuk kurangkuPada dekapmu untuk segala jatuhku
Lalu… Bagaimana aku bisa melupakan ingat yang...