PUISI-PUISI KANIS REDE
Hujan Kerinduan
Jarak telah membuat kita semakin jarang bertemu
Menghadirkan ruang-ruang sepi di dada
Membisukan kata tanpa makna
Aku mencari-cari kamu di kepalaku
Membawa kamu kemana saja aku pergi
Hujan menghampiriku
Membawa pulang kehangatanmu di kepalaku
Sementara tubuhku harus tabah menikmati dinginnya waktu
Yang kadang menjadi alasanku tidak mampu menahan perasaan
Rasa sesak di dada kadang membius tak terkendali
Air mata kadang menjadi hujan yang kusembunyikan
Aku tahu kadang rindu itu terasa pilu
Tetapi bukan alasan menjadikakan kita masa lalu
Kelak pada senja yang tak lagi sepi
Kamu adalah seseorang yang kupeluk erat sepenuh hati
Tak ada lagi jarak yang menakut-nakuti
Bila saat itu tiba
Aku berharap waktu tetap saja melambat bersama kita
Agar aku bisa menatap wajahmu berlama-lama
Sambil menikmati hujan yang membuatku merindu buta
Rasul Para Imigran
Sosok seorang mencari Allah
Tampak sejak awal penuh makna
Seorang milik Allah
Datang membayang
Sebagai karsa Kerasulan
Tak ada hal kodrati
Dari pada sesuatu adikodrati
Adikodrat menjadi kodrat kedua baginya
Dipupuk meditasi harian sebagai makanan hariannya
Iman menjiwai karya cinta kasih
Kasih mendorongmu mengelilingi angan gemerlapan
Piala emas bertahtakan intan mulia
Memainkan peran merebut simpati umat
Membiarkan hal seperti ini
Akan mati diatas Ranjang jerami
Butiran Air Mata
Butiran air mata melulur
Mengalir di atas kerutan wajah
Terasa lapar
Tak berdaya
Mematikan jiwa raga tak terselami
Melihat itu
Nampak wajah Kristus
Aku seorang asing
Memberikan kamu tumpangan
Sangat terharu
Kesedihan memenuhi hati
Merasa malu
Terasa hati dilecehkan
Hidup dan mati seperti binatang
Perjalanan berat dan melelahkan
Terus menusuk
Rimba raya yang penuh marabahaya
Salib
Beban meguasai tubuh
Terasa berat
Tak berdaya
Menambah pedihnya penderitaan
Pukulan mematikan raga
Membisukan bibir memohon ampun
Kerasnya penderitaan
Membuat cucuran air mata terus mengalir membasahi paras wajah
Terasa pedih
Membekas
Langkah membatasi jalan
Penuh liku-liku
Hingga terasa jauh
Jauh
Hingga tak dapat dirangkai dengan kata
Doa
Membantuku
Mengobatiku
Agar menjadi kuat
Dengan langkah yang kian menghampiri